Tol Gratis 1 Mei 2025 di Hari Buruh: Negara Beri Jalan bagi Suara Rakyat

Rabu, 30 April 2025 11:28:45

Pendidikan

Sekolah Dilarang Menahan Ijazah: Jawa Barat Wajib Lindungi Hak Pendidikan Siswa

Opini | Oleh: Mohamad Rohman – Pemimpin Redaksi HaluanBeritaRakyat.com Bekasi, 8 Juli 2025 “Ijazah bukan…

Foto: Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025).(KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI)

Oleh: Mohamad Rohman | Redaksi Haluan Berita Rakyat

Polisi pastikan kelancaran, jalan tol digratiskan, buruh bersatu menuntut keadilan ketenagakerjaan

JAKARTA — Dalam denyut jantung ibu kota yang tak pernah tidur, Kamis (1/5/2025) akan menjadi hari yang menandai lebih dari sekadar peringatan. Hari Buruh Internasional—May Day—bukan hanya seremoni tahunan, melainkan panggung solidaritas pekerja dari segala penjuru negeri.

Sebanyak 200.000 buruh dari berbagai konfederasi akan membanjiri kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, membawa harapan, tuntutan, dan pesan yang menggema dari pabrik hingga pusat kekuasaan.

Namun, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, peringatan kali ini datang dengan jaminan kelancaran. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin, menegaskan bahwa tidak ada penutupan jalan di sekitar Monas.

“Kami pastikan tidak ada penutupan jalan,” ujar Komarudin, Rabu (30/4/2025), di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.

“Dengan jumlah peserta May Day yang sangat besar, kami berharap aktivitas masyarakat tetap dapat berjalan lancar.”

Tol Gratis, Jalan Dibuka: Negara Hadir untuk Buruh

Dalam langkah yang disebut sebagai bentuk fasilitasi dan kepedulian, pihak kepolisian dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bersepakat untuk menggratiskan tarif tol selama peringatan May Day.

“Alhamdulillah, untuk besok, demi kelancaran acara May Day, tarif tol digratiskan,” ujar Komarudin.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak pengelola jalan tol dan BPJT.”

Kebijakan ini diambil menyusul perkiraan ribuan bus pengangkut buruh dari berbagai daerah akan masuk Jakarta. Bagi banyak peserta, ini bukan sekadar perjalanan, tetapi ekspedisi untuk memperjuangkan hak hidup yang layak.

Tuntutan Buruh: Hapus Outsourcing, Sahkan UU PRT dan RUU Perampasan Aset

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menegaskan bahwa penghapusan sistem outsourcing akan menjadi agenda utama dalam aksi damai tersebut.

“Isu yang diangkat dalam perayaan May Day adalah penghapusan outsourcing,” ujar Said dalam konferensi pers virtual (24/4/2025), dikutip dari Antara.

Tak hanya itu, tuntutan para buruh mencakup:

  • Pembentukan Satgas PHK

  • Upah layak dan perlindungan menyeluruh

  • Revisi UU Ketenagakerjaan (UU No. 13/2003)

  • Pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga

  • RUU Perampasan Aset sebagai bagian dari gerakan nasional antikorupsi

May Day, Momentum Rakyat Bersuara

Di tengah riuh pembangunan dan deru ekonomi yang kian kompetitif, May Day bukanlah gangguan bagi kota ini, melainkan pengingat bahwa pertumbuhan harus merangkul yang bekerja, bukan hanya yang memerintah.

Ketegasan polisi untuk tidak menutup jalan menjadi isyarat bahwa negara tidak anti terhadap suara rakyat. Tol gratis menjadi simbol bahwa jalan menuju keadilan tak boleh dikenai biaya.

“May Day bukan sekadar demo, ini suara hati rakyat pekerja. Dan hari ini, negara memberi jalan.”

Catatan Redaksi

Sumber berita Kompas.com

banner-website

Viral

Populer