Sekolah Dilarang Menahan Ijazah: Jawa Barat Wajib Lindungi Hak Pendidikan Siswa
Opini | Oleh: Mohamad Rohman – Pemimpin Redaksi HaluanBeritaRakyat.com Bekasi, 8 Juli 2025 “Ijazah bukan…
Opini | Oleh: Mohamad Rohman – Pemimpin Redaksi HaluanBeritaRakyat.com Bekasi, 8 Juli 2025 “Ijazah bukan…
Judi Online, TPPO, dan Kejahatan Jalanan Jadi Sorotan Warga
Haluanberitarakyat.com, CIREBON KOTA – Kamis siang (14/8/2025), suasana Desa Pasindangan, Kecamatan Gunungjati, berubah dari rutinitas biasa menjadi forum waspada kejahatan. Warga RW 04 berkumpul menyambut kedatangan Bhabinkamtibmas Aiptu Gunawan, S.E., bersama Babinsa Serda Furqon, yang datang bukan sekadar bersilaturahmi, melainkan membawa misi penting: membuka mata warga terhadap ancaman kriminal yang bisa menyerang kapan saja.
Langkah ini merupakan bagian dari Program Presisi Polri untuk Masyarakat Triwulan II Tahun 2025, yang menitikberatkan pada pendekatan preemtif—pencegahan dan pembinaan langsung di tengah masyarakat.
Dalam pertemuan yang berlangsung sejak pukul 12.20 WIB dan dihadiri tokoh masyarakat Bapak Surip, Aiptu Gunawan membedah delapan poin kunci himbauan kamtibmas. Isu yang diangkat mulai dari pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), waspada penipuan via telepon, hingga ancaman radikalisme yang dapat mengoyak persatuan.
“Kejahatan bisa datang kapan saja. Jangan beri kesempatan sedikit pun,” tegasnya sambil membagikan tips praktis pengamanan harta benda, seperti pemasangan kunci ganda pada kendaraan dan memastikan rumah terkunci rapat saat ditinggalkan.
Kapolsek Gunungjati, AKP Muchammad Qomaruddin, S.H., M.H., menegaskan bahwa strategi preemtif adalah kunci menjaga keamanan wilayah. “Kami tidak hanya menindak pelaku, tapi juga mencegahnya. Sinergi TNI-Polri adalah kekuatan yang nyata,” ujarnya.
Salah satu topik yang memancing perhatian warga adalah judi online. Aiptu Gunawan memperingatkan bahwa praktik ini merusak mental, menghancurkan ekonomi keluarga, dan memicu kriminalitas. Ia juga mengingatkan ancaman kejahatan jalanan kategori C-3 (curanmor, curas, curat) yang kerap terjadi di daerah sekitar.
Bapak Surip, mewakili warga, mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat. “Kami jadi tahu modus-modus kejahatan yang tidak pernah kami sangka. Sekarang kami lebih siap melawan,” katanya.
Untuk mempercepat penanganan kasus, Polsek Gunungjati telah membuka berbagai saluran pelaporan: nomor langsung Bhabinkamtibmas, call center 110, WhatsApp Lapor Kapolres, hingga layanan tatap muka di kantor polisi.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana warga bebas menyampaikan keresahan dan langsung mendapat solusi. AKP Qomaruddin memastikan agenda serupa akan terus dilakukan. “Kami ingin TNI dan Polri selalu hadir bahkan sebelum masalah muncul,” pungkasnya. {RED}