Polisi Sebut Aksi Malam Hari Semakin Anarkis, SPBU Dilempari Molotov

Sabtu, 30 Agustus 2025 09:18:42

Pendidikan

Sekolah Dilarang Menahan Ijazah: Jawa Barat Wajib Lindungi Hak Pendidikan Siswa

Opini | Oleh: Mohamad Rohman – Pemimpin Redaksi HaluanBeritaRakyat.com Bekasi, 8 Juli 2025 “Ijazah bukan…

Haluanberitarakyat. Jakarta, 30 Agustus 2025 — Kepolisian menyebut aksi unjuk rasa pada Kamis malam (28/8) di Jakarta semakin anarkis setelah sekelompok orang tak dikenal melakukan penyerangan dengan menggunakan kayu, petasan, hingga bom molotov. Salah satu sasaran serangan bahkan mengarah ke dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

“Menjelang malam, situasi semakin panas. Mereka bukan menyampaikan aspirasi, melainkan melakukan penyerangan. Kami sudah mengambil langkah persuasif, mulai dari imbauan hingga penertiban,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi, Jumat (29/8).

Aksi anarkis tersebut sempat membahayakan ketika molotov dilemparkan ke sekitar SPBU. Petugas kepolisian dengan cepat melakukan penyemprotan air untuk mencegah terjadinya kebakaran. Para pelaku juga diketahui menyalakan dan mengarahkan petasan ke arah mobil watercannon milik kepolisian.

Menurut Ade Ary, hingga larut malam aparat gabungan masih disiagakan untuk patroli mobile dan memberikan imbauan kepada masyarakat. “Kekuatan lengkap masih di lapangan. Kami melakukan patroli, imbauan, dan edukasi agar masyarakat tetap saling menghormati hak dan kewajibannya,” jelasnya.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Asep Edi Suheri, menegaskan bahwa seluruh personel pengamanan diminta tetap mengedepankan pendekatan humanis. Tindakan represif, kata dia, hanya boleh dilakukan tim Reserse Kriminal (Reskrim) terhadap massa yang terbukti melakukan tindakan anarkis.

“Penggunaan gas air mata tidak boleh sembarangan. Jika ditemukan barang berbahaya seperti molotov atau senjata tajam, agar segera diamankan sesuai prosedur,” kata Asep.

Selain kepolisian, personel TNI juga turut disiagakan di sekitar Gedung DPR/MPR RI dan sejumlah titik perbatasan, termasuk stasiun, guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan lanjutan.

banner-website

Viral

Populer