Sekolah Dilarang Menahan Ijazah: Jawa Barat Wajib Lindungi Hak Pendidikan Siswa
Opini | Oleh: Mohamad Rohman – Pemimpin Redaksi HaluanBeritaRakyat.com Bekasi, 8 Juli 2025 “Ijazah bukan…
Opini | Oleh: Mohamad Rohman – Pemimpin Redaksi HaluanBeritaRakyat.com Bekasi, 8 Juli 2025 “Ijazah bukan…
Oleh Redaksi HaluanBeritaRakyat.com | Mohamad Rohman
Rabu, 3 Juli 2025 | 16:03 WIB. Tangerang – Dalam momen peringatan Hari Bhayangkara ke-79, bukan hanya sirene kendaraan atau parade barisan yang menyuarakan semangat Polri. Di PT Adis Dimension Footwear, Kabupaten Tangerang, satu tindakan kecil dari orang nomor satu di Korps Bhayangkara justru menyampaikan pesan yang jauh lebih dalam: setetes darah untuk kehidupan bersama.
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo mencatatkan namanya sebagai peserta donor darah dalam kegiatan Bakti Kesehatan yang digelar bersama Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Rabu (2/7/2025). Aksi kemanusiaan ini menjadi simbol nyata dari wajah humanis Polri yang hadir tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra sosial dan pelindung masyarakat.
“Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas peringatan, tetapi bentuk nyata sinergi Polri dengan buruh dan masyarakat luas. Donor darah ini adalah bentuk kontribusi sederhana namun berdampak besar,” ujar Kapolri dalam sambutannya.
Kegiatan tersebut tidak berdiri sendiri. Polri menurunkan 53 tenaga kesehatan dari berbagai bidang—dokter umum, dokter spesialis, perawat, dan bidan—untuk memberikan layanan kesehatan menyeluruh kepada para pekerja dan masyarakat sekitar. Beberapa layanan yang diberikan antara lain:
Donor darah oleh 300 peserta
Pemeriksaan kesehatan gratis untuk 500 orang
Pemeriksaan laboratorium sederhana untuk 500 orang
Pembagian 500 kacamata gratis
Vaksinasi influenza untuk 50 orang
Distribusi 1.500 paket vitamin dan obat-obatan gratis
Tak berhenti di sana, momen kemanusiaan ini juga diwarnai dengan pemberian santunan kepada 79 anak yatim piatu dari keluarga buruh. Bantuan berupa tas sekolah, alat tulis, dan uang tunai menjadi bentuk empati Polri atas keberlangsungan pendidikan anak-anak dari kalangan pekerja.
Turut hadir mendampingi Kapolri dalam kegiatan ini sejumlah pejabat tinggi Polri dan pemerintah daerah, di antaranya:
Kabareskrim Polri Komjen Pol Drs. Wahyu Widada
Kabaintelkam Polri Komjen Pol Drs. Syahardiantono
Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dr. Sandi Nugroho
Kapusdokkes Polri Irjen Pol Dr. dr. Asep Hendradiana
Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto
Gubernur Banten Andra Soni
Ketua DPRD Banten Fahmi Hakim
Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea
Owner PT Adis, Drs. Harjanto
Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea secara khusus memberikan apresiasi atas perhatian Polri kepada kaum buruh, khususnya di tengah meningkatnya angka pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Banyak dari anggota kami yang kehilangan pekerjaan. Tapi kami tidak merasa sendiri. Polri hadir, bukan hanya mengayomi, tetapi juga membantu membuka kembali akses pekerjaan. Ini bentuk solidaritas yang luar biasa,” tegas Andi Gani.
Kegiatan yang sarat nilai kemanusiaan ini juga menjadi penegasan atas transformasi Polri menuju institusi yang semakin inklusif dan solutif dalam menghadapi tantangan sosial.
Kapolri menutup acara dengan harapan besar: “Saya ingin kegiatan seperti ini tidak berhenti di Hari Bhayangkara. Polri harus terus hadir di tengah masyarakat, menjadi bagian dari solusi bagi masalah-masalah sosial, terutama di bidang kesehatan dan ketenagakerjaan.”
Hari Bhayangkara ke-79 bukan sekadar selebrasi. Di balik jarum donor, langkah-langkah kecil di ruang pemeriksaan, hingga senyum anak-anak yatim piatu, tersimpan pesan besar: Polri yang peduli, bersinergi, dan hadir untuk rakyat.