“Jalanan Bukan Arena Uji Nyali: Polres Tebing Tinggi Tindak Tegas Pelanggar Operasi Patuh Toba 2025”

Kamis, 24 Juli 2025 12:50:55

Pendidikan

Sekolah Dilarang Menahan Ijazah: Jawa Barat Wajib Lindungi Hak Pendidikan Siswa

Opini | Oleh: Mohamad Rohman – Pemimpin Redaksi HaluanBeritaRakyat.com Bekasi, 8 Juli 2025 “Ijazah bukan…

Oleh Fauzi | Editor: Mohamad Rohman – HaluanBeritaRakyat.com

Tebing Tinggi, 24 Juli 2025 — Pagi itu, deru kendaraan bermotor di ruas Jalan Yos Sudarso dan Imam Bonjol mendadak tersendat. Bukan karena kemacetan, melainkan kehadiran petugas Satlantas Polres Tebing Tinggi yang sigap menggelar Operasi Patuh Toba 2025. Di balik seragam mereka, terselip misi besar: menyelamatkan nyawa pengguna jalan dari ancaman fatalitas akibat pelanggaran lalu lintas.

Dipimpin langsung oleh Ipda Jalani Malayu, S.H., yang menjabat sebagai Kasubsatgas Binluh, operasi tersebut bukan sekadar ajang penindakan, tetapi juga kampanye edukatif yang mengedepankan pendekatan humanis namun tetap tegas. Dalam kurun waktu singkat, operasi ini menelurkan hasil nyata: 18 teguran diberikan, dan 10 tilang manual dijatuhkan kepada pelanggar yang membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.

“Pelanggaran yang kami temui didominasi oleh pengendara sepeda motor. Mulai dari tidak memakai helm berstandar SNI, berkendara di bawah umur, berboncengan lebih dari dua orang, hingga melawan arus. Semua ini adalah cermin rendahnya kesadaran, yang bisa berujung pada tragedi,” tegas Ipda Jalani kepada HaluanBeritaRakyat.com.

Antara Ketegasan dan Edukasi

Operasi ini tidak berhenti pada sanksi semata. Ada pesan besar yang ingin disampaikan: keselamatan berlalu lintas bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi juga budaya masyarakat. Di titik-titik strategis operasi, petugas memberikan sosialisasi pentingnya keselamatan dan aturan berlalu lintas, terutama kepada pengendara muda.

Polres Tebing Tinggi menjadikan Operasi Patuh Toba 2025 sebagai momentum untuk membangun kembali kesadaran kolektif, bahwa jalanan bukan tempat uji adrenalin, melainkan ruang bersama yang menuntut disiplin dan empati.

Tren Positif: Kesadaran Meningkat, Pelanggaran Menurun

Dari data harian Satlantas, terlihat adanya penurunan jumlah pelanggaran dibandingkan hari-hari sebelumnya. Ini menjadi sinyal positif bahwa pendekatan yang menggabungkan penindakan dan penyuluhan mampu menggugah kesadaran publik.

“Tujuan akhir kami bukan banyaknya surat tilang yang keluar, tapi berkurangnya nyawa yang melayang di jalanan. Penegakan hukum harus dibarengi perubahan perilaku. Dan perubahan itu sedang kita mulai dari sini,” ujar Ipda Jalani menutup wawancara.

Catatan Kritis: Lalu Lintas adalah Cermin Sosial

Operasi seperti Patuh Toba sejatinya adalah cermin: apakah kita sebagai masyarakat sudah cukup matang berlalu lintas? Apakah pendidikan etika berkendara sudah sampai ke akar rumput?

Ketika anak di bawah umur sudah berani berkendara tanpa SIM dan helm, bukan hanya polisi yang gagal, tapi juga kita semua—orang tua, sekolah, dan lingkungan sosial. Maka tanggung jawabnya bersifat kolektif.

Operasi Patuh Toba 2025 bukan sekadar penegakan hukum lalu lintas. Ini adalah panggilan untuk mengubah budaya, menyelamatkan generasi, dan menciptakan jalanan yang manusiawi.

Satlantas Polres Tebing Tinggi mengajak masyarakat untuk tertib bukan karena takut ditilang, tapi karena sadar nyawa adalah harga tertinggi.

banner-website

Viral

Populer