Sekolah Dilarang Menahan Ijazah: Jawa Barat Wajib Lindungi Hak Pendidikan Siswa
Opini | Oleh: Mohamad Rohman – Pemimpin Redaksi HaluanBeritaRakyat.com Bekasi, 8 Juli 2025 “Ijazah bukan…
Opini | Oleh: Mohamad Rohman – Pemimpin Redaksi HaluanBeritaRakyat.com Bekasi, 8 Juli 2025 “Ijazah bukan…
Oleh Redaksi HaluanBeritaRakyat.com | Mohamad Rohman
Rabu, 3 Juli 2025 | 22:30 WIB. Lampung — Momentum peringatan Hari Bhayangkara ke-79 diwarnai dengan semangat apresiasi dan penghormatan bagi mereka yang telah berkontribusi luar biasa bagi keamanan serta ketertiban masyarakat. Bertempat di Gedung GSG Presisi Polda Lampung, Selasa (2/7), Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika secara langsung menyerahkan penghargaan kepada puluhan personel berprestasi dan lima mitra media terpilih.
Di hadapan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pejabat utama Polda Lampung, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan para tamu undangan, suasana syukuran Hari Bhayangkara tidak hanya menjadi seremoni, melainkan momentum penegasan komitmen institusi Polri dalam memberikan apresiasi atas kerja keras, integritas, dan dedikasi.
Salah satu sorotan utama adalah keberhasilan Subdit Polsatwa DitSamapta Polda Lampung dalam menggagalkan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terhubung dengan penyalahgunaan narkotika. Aksi cepat tanggap ini mendapat pengakuan langsung dari Kapolda.
Lima personel diganjar penghargaan, yakni:
BRIPKA Wayan Suprapto, BRIPDA Hiqmal Aditya, BRIPDA Rachmat Yusril, BRIPDA Rachel Baghaskara.
Keberhasilan penggagalan pengiriman narkotika jenis ganja seberat 53 kilogram oleh DitIntelkam Polda Lampung di depan pool Bus Rosalia, Tanjung Senang, Bandar Lampung, juga mendapat sorotan tajam.
Sepuluh personel DitIntelkam yang terlibat aktif dianugerahi penghargaan prestisius, termasuk:
AKBP Iedwan Mahfi S.H., M.H., IPDA Yuriszhal, IPDA Subrayan, S.E., IPDA Yayan Tolu Marlasa, S.E., M.M., AIPDA Dasril, BRIGPOL Indra Ade Setiawan, dan lainnya.
Kasus menonjol lainnya adalah pengungkapan jaringan peredaran senjata api ilegal yang sangat membahayakan masyarakat. Tim Tekab 308 Presisi Ditreskrimum berhasil menelusuri dan membongkar jaringan tersebut, sehingga menghindarkan masyarakat Lampung dari potensi konflik bersenjata.
Kapolda Lampung menyerahkan penghargaan kepada 19 personel yang terlibat, termasuk:
KOMPOL Zaldy Kurniawan, AKP Andreas Winardi, AKP Des Herison, IPDA Paris, AIPDA Fitriyadi, BRIPKA Yandri Wijaya, BRIPDA Khairul Mahardika Fortuna, dan lainnya.
Polri tak hanya menghormati aparatnya sendiri. Dalam semangat keterbukaan informasi dan edukasi publik, Kapolda Lampung juga memberikan penghargaan kepada lima insan media yang dinilai konsisten menyebarkan informasi yang cepat, akurat, dan mendidik.
Penerima penghargaan dari kalangan media adalah:
Muhammad Ikhsan, S.T., M.T. (Kepala TVRI Stasiun Lampung)
Iwan Effendi Lathan, M.M. (Kepala RRI Bandar Lampung)
Tomi Saputra (Pimpinan Detik.com Sumbagsel)
Satya Graha (Kepala Biro Antara Lampung)
Agus Mughni Hakim, S.E., M.H. (Kepala Tim Berita LPP TVRI Lampung)
Dalam sambutannya, Irjen Pol Helmy Santika menyatakan bahwa penghargaan ini bukan sekadar bentuk simbolik, melainkan refleksi nyata dari penghormatan institusi kepada mereka yang menjaga marwah kepolisian dan kepercayaan publik.
“Kami sangat mengapresiasi kerja nyata anggota di lapangan yang telah menjaga nama baik institusi, serta para mitra media yang telah menjembatani informasi secara bijak kepada masyarakat. Ini bukan akhir, melainkan awal dari semangat kolaborasi yang terus berlanjut,” ujar Kapolda.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari menegaskan bahwa sinergi antara aparat dan publik merupakan kekuatan utama menciptakan Lampung yang aman, damai, dan tangguh.
“Keberhasilan pengungkapan kasus serta publikasi edukatif media adalah bukti konkret bahwa keamanan bukan hanya tugas Polri, tetapi juga hasil kerja bersama seluruh elemen masyarakat,” tutur Yuni.
Melalui pemberian penghargaan ini, Polda Lampung meneguhkan komitmennya untuk terus hadir sebagai pelayan publik yang profesional dan humanis, sembari memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan keamanan yang inklusif dan berkelanjutan.
Hari Bhayangkara ke-79 menjadi lebih dari sekadar peringatan—ia adalah momen refleksi dan apresiasi atas keberanian, integritas, dan keteladanan di balik seragam dan kamera pemberitaan.