Rapat Forkopimda di Balai Kota: Dari Halte yang Terbakar hingga Harapan Jakarta yang Pulih

Selasa, 2 September 2025 02:04:22

Pendidikan

Sekolah Dilarang Menahan Ijazah: Jawa Barat Wajib Lindungi Hak Pendidikan Siswa

Opini | Oleh: Mohamad Rohman – Pemimpin Redaksi HaluanBeritaRakyat.com Bekasi, 8 Juli 2025 “Ijazah bukan…

Haluanberitarakyat.com – Jakarta. Senin sore (1/9/2025), Balai Kota DKI Jakarta terasa lebih tegang dari biasanya. Para pejabat tinggi Ibu Kota berkumpul dalam rapat penting. Di meja panjang itu hadir Gubernur DKI Jakarta, Pangdam Jaya, dan Kapolda Metro Jaya. Topik yang dibahas bukan hal kecil—melainkan luka besar yang baru saja dialami Jakarta: halte-halte terbakar, fasilitas umum dirusak, dan wajah kota tercoreng akibat aksi anarkis.

 

 

22 Halte Jadi Saksi Luka Kota

Dalam paparannya, Gubernur DKI menyampaikan fakta yang menggetarkan hati: 22 halte Transjakarta terdampak, dengan rincian 6 halte terbakar dan dijarah, serta 16 lainnya penuh coretan vandalisme dan kerusakan fisik.

Namun, ia juga menghadirkan secercah kabar baik. “Sejak Sabtu kemarin kita sudah mulai pembersihan. Targetnya, baik halte yang rusak sedang maupun rusak berat, akan selesai diperbaiki pada 8–9 September,” ujarnya.

Untuk memastikan warga tetap bisa beraktivitas, pemerintah mengambil langkah cepat. MRT dan Transjakarta digratiskan hingga 8 September. Suatu bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat yang sempat terganggu mobilitasnya.

Kerugian Mencapai Puluhan Miliar

Di hadapan Forkopimda, Gubernur juga merinci nilai kerugian:

  • MRT: Rp3,3 miliar

  • Transjakarta: Rp41,6 miliar

  • Infrastruktur lain (termasuk CCTV): Rp5,5 miliar

    Total: Rp55 miliar, di luar subsidi transportasi gratis sepekan yang diperkirakan menelan Rp18 miliar.

Angka-angka itu bukan sekadar kerugian finansial, melainkan gambaran nyata dari dampak aksi anarkis yang meninggalkan luka sosial.

Kabar Baik dari Pangan dan Pendidikan

Meski begitu, rapat Forkopimda juga membawa kabar melegakan. “Isu kelangkaan pangan tidak benar. Stok cukup hingga akhir Oktober,” tegas Gubernur, mematahkan isu-isu yang sempat meresahkan warga.

Untuk pendidikan, ribuan sekolah di Jakarta beradaptasi dengan berbagai pola:

  • 2.829 sekolah daring

  • 2.439 sekolah luring

  • 346 sekolah hybrid

    Dengan begitu, proses belajar tetap berjalan meski situasi kota belum sepenuhnya pulih.

Polri dan TNI Bicara Tegas

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menegaskan bahwa aparat tidak tinggal diam. “Sekitar 1.240 orang sudah diamankan. Banyak berasal dari luar Jakarta—Jawa Barat, Banten, hingga Jawa Tengah. Pelaku perusakan dan penjarahan sudah kami deteksi, penangkapan tinggal menunggu waktu. Kami akan tindak tegas,” tegasnya.

Ia mengingatkan, demokrasi tidak berarti kebebasan tanpa batas. “Menyampaikan pendapat secara damai tidak masalah. Tapi aksi anarkis, perusakan, dan penjarahan akan kami tindak,” tambahnya.

Senada, Pangdam Jaya Mayjen TNI juga menekankan komitmen TNI–Polri menjaga keamanan. “Mayoritas massa yang turun adalah pelajar SMA maupun STM. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Aspirasi damai tetap kita hargai, tapi anarkis tidak akan ditoleransi,” tegasnya.

Jakarta yang Bangkit

Rapat Forkopimda ditutup dengan kesepakatan empat langkah besar:

  1. Percepatan perbaikan halte dan fasilitas umum.

  2. Menjamin transportasi dan pangan tetap tersedia.

  3. Menjaga kelangsungan pendidikan.

  4. Menindak tegas pelaku anarkis demi keamanan Ibu Kota.

Di luar Balai Kota, Jakarta masih menanggung luka. Tapi dari ruang rapat itu, lahir komitmen untuk menyembuhkan. Bukan hanya dengan dana miliaran rupiah untuk memperbaiki halte dan MRT, tapi juga dengan tekad bersama menjaga Jakarta tetap aman, tertib, dan penuh harapan. {RED}

banner-website

Viral

Populer