Bupati Mesuji Hj. Elfinah,SE, dalam acara Pembukaan Pameran HUTDekranasda Ke-45 di Balik Papan Kalimantar Timur (Rabu 9 Juli 2025)

Bupati Elfianah Gagas Lompatan Ekonomi Hijau dari Kerajinan Lokal ke Panggung Dunia

Oleh Redaksi HaluanBeritaRakyat.com

Penulis: Slamet Sulaiman | Editor: Mohamad Rohman

Balikpapan, 9 Juli 2025 – Dalam gelaran bergengsi Pameran HUT Dekranasda ke-45 di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kabupaten Mesuji tampil percaya diri memperkenalkan kekayaan alam dan budaya yang nyaris terlupakan: kerajinan dari tanaman nipah. Bupati Mesuji, Hj. Elfianah, SE, hadir langsung dan menyuarakan komitmen kuatnya untuk mendorong kerajinan nipah Mesuji menembus pasar nasional hingga internasional.

“Nipah ini adalah mutiara yang terpendam. Kini saatnya kita gali, kita olah, dan kita harumkan namanya di panggung dunia,” tegas Bupati Elfianah di hadapan peserta pameran.

Kebangkitan Warisan Leluhur: Kerajinan Nipah Bangkit Lagi

Tanaman Nipah (Nypa fruticans Wurmb) tumbuh subur di sepanjang bantaran Sungai Mesuji, khususnya di Desa Sungai Cambai, Talang Batu, dan Tebing, Kecamatan Mesuji Timur. Bagi masyarakat setempat, nipah bukan sekadar tanaman liar—ia adalah warisan turun-temurun yang sejak dulu diolah menjadi tikar, tas, topi, keranjang, sapu, tali, daun rokok, hingga gula nipah.

Dalam kunjungannya ke para pengrajin nipah di Desa Sungai Cambai, Bupati Elfianah menyaksikan langsung bagaimana tangan-tangan terampil ibu-ibu desa menyulap daun dan lidi nipah menjadi produk bernilai jual tinggi. Ia pun berjanji akan memberikan fasilitas penampungan hasil kerajinan, pelatihan keterampilan, hingga akses pemasaran untuk mendorong geliat ekonomi lokal.

Potensi Ekspor dan Inovasi Hijau

Tidak hanya unggul secara budaya, tanaman nipah juga menyimpan potensi besar dalam industri ramah lingkungan. Pelepahnya mengandung selulosa, bahan penting dalam pembuatan pulp dan kertas. Lidinya bisa jadi bahan anyaman, dan niranya bisa diolah jadi gula dan cuka organik, menambah daftar panjang manfaatnya.

“Pemanfaatan tanaman nipah bukan hanya soal ekonomi. Ini juga soal pelestarian lingkungan dan ketahanan pangan. Kita dorong ini jadi kekuatan ekspor baru dari Mesuji,” ujar Sunardi, Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Mesuji.

Bangkit Bersama Nipah: Strategi Nyata Pemerintah Daerah

Untuk mempercepat pengembangan kerajinan nipah, Pemerintah Kabupaten Mesuji menggulirkan program:

• Pelatihan keterampilan bagi pengrajin
• Bantuan modal usaha UMKM kerajinan
• Pameran dan promosi nasional
• Penguatan koperasi pengrajin nipah
• Sinergi dengan lembaga swasta dan BUMN peduli lingkungan

Dampaknya sudah terasa. Banyak pengrajin di desa mulai bangkit dari keterpurukan ekonomi dengan mengandalkan hasil kerajinan nipah. Hasil penjualan produk-produk ini menjadi tulang punggung ekonomi keluarga, khususnya di kalangan ibu rumah tangga.

Menjaga Ekosistem, Meningkatkan Martabat

Pemanfaatan nipah juga mengurangi tekanan terhadap konversi lahan untuk sawit dan perkebunan komersial. Dengan menjaga hutan nipah, ekosistem rawa dan pesisir tetap lestari, sekaligus menjadi sumber ekonomi yang berkelanjutan.

“Kami bangga memiliki pemimpin seperti Ibu Elfianah. Beliau bukan hanya hadir di tengah rakyat, tapi memberi arah, harapan, dan tindakan nyata,” ungkap Rukiyah (52), pengrajin asal Sungai Cambai.

Penutup: Dari Mesuji untuk Dunia

Gerakan inovatif Bupati Hj. Elfianah, SE bukan hanya mengangkat harkat kerajinan lokal, tapi juga menjadi teladan nasional dalam memberdayakan masyarakat desa berbasis potensi alam. Tanaman nipah yang dulu dilupakan, kini bersinar menjadi simbol kebangkitan ekonomi kreatif Mesuji.

Di tangan pemimpin yang visioner, mutiara yang terpendam di Sungai Mesuji kini siap menyinari panggung global.

INFOGRAFIS PENDUKUNG (Opsional untuk Media Digital/Cetak):

• Sebaran tanaman nipah di Mesuji
• Produk turunan nipah & manfaatnya
• Alur produksi kerajinan nipah
• Dukungan Pemkab: program & capaian
• Potensi ekspor kerajinan nipah

Redaksi HaluanBeritaRakyat.com mengajak para pemangku kebijakan, kementerian terkait, pelaku industri hijau, dan penggerak koperasi nasional untuk menjadikan kerajinan nipah Mesuji sebagai proyek percontohan ekonomi hijau berbasis desa.

“Kami siap menjadi pusat riset dan ekspor produk nipah nasional. Yang kami butuhkan hanyalah pintu yang dibuka, dan kemauan untuk bekerja sama,” – Bupati Hj. Elfianah, SE.