Sekolah Dilarang Menahan Ijazah: Jawa Barat Wajib Lindungi Hak Pendidikan Siswa
Opini | Oleh: Mohamad Rohman – Pemimpin Redaksi HaluanBeritaRakyat.com Bekasi, 8 Juli 2025 “Ijazah bukan…
Opini | Oleh: Mohamad Rohman – Pemimpin Redaksi HaluanBeritaRakyat.com Bekasi, 8 Juli 2025 “Ijazah bukan…
Haluanberitarakyat.com – Jakarta, 29 Agustus 2025. Ribuan pengemudi ojek online memadati kawasan Mako Brimob, Kuitang, Jakarta Pusat, sejak Kamis malam (28/8). Aksi ini dipicu kemarahan atas insiden tewasnya Afan Kurniawan (27), pengemudi ojol yang tertabrak kendaraan taktis Brimob saat aksi unjuk rasa di kawasan Pejompongan.
Ricuh di Kuitang: Gas Air Mata hingga Negosiasi
Situasi di depan Mako Brimob memanas sejak dini hari. Massa terlibat aksi saling lempar dengan aparat hingga polisi menembakkan gas air mata. Meski begitu, ribuan ojol tetap bertahan, menuntut transparansi hukum dan pertanggungjawaban aparat.
Sekitar pukul 09.00 WIB, dialog antara perwakilan massa dengan aparat gabungan TNI-Polri akhirnya meredakan ketegangan. Kompol Anton, perwakilan Sat Brimob Polda Metro Jaya, menegaskan bahwa tujuh anggota Brimob telah diamankan di Polda Metro Jaya untuk diperiksa.
“Proses hukum akan berjalan transparan, hasilnya nanti akan dirilis Polda Metro Jaya,” ujarnya.
Namun, massa tetap mendesak agar pimpinan tertinggi Brimob hadir langsung di lokasi.
Bela Sungkawa Kapolri dan Pemerintah
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemui keluarga korban di RSCM Jakarta dini hari. Dengan mata berkaca-kaca, Kapolri menyampaikan permintaan maaf atas insiden ini.
“Saya mewakili institusi Polri menyampaikan duka cita mendalam dan permohonan maaf sebesar-besarnya. Kasus ini akan ditindaklanjuti secara transparan dan profesional,” kata Listyo.
Presiden juga mengeluarkan pernyataan resmi, menegaskan bahwa tindakan aparat yang berlebihan tidak dapat ditoleransi. “Saya sudah perintahkan agar kasus ini diusut tuntas, transparan, dan aparat yang terbukti bersalah akan dihukum setegas-tegasnya,” ujar Presiden dalam konferensi pers di Istana.
Pemakaman Afan Kurniawan: Tangisan, Doa, dan Solidaritas
Sementara itu, jenazah Afan Kurniawan dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat pagi. Suasana duka mendalam menyelimuti prosesi pemakaman yang dihadiri ratusan rekan sesama ojol.
Sejumlah tokoh hadir, termasuk mantan Gubernur DKI Anies Baswedan, Gubernur DKI Pramono Anung, Pangdam Jaya, dan perwakilan Kemenkumham. Anies turut menyolatkan jenazah di Masjid Jami Al-Falah, bahkan mengantar hingga ke liang lahat dengan menaiki ojek online bersama rombongan pengemudi.
“Almarhum bukan hanya pejuang keluarga, tapi juga simbol perjuangan para pekerja ojol di Jakarta. Kami menuntut keadilan ditegakkan,” ucap salah satu rekan Afan di TPU Karet Bivak.
Massa Masih Bertahan, Transparansi Jadi Kunci
Menjelang siang, sebagian massa bergerak ke arah Senen, namun ribuan lainnya masih bertahan di Kuitang. Aparat gabungan TNI-Polri terus melakukan pendekatan persuasif.
Aksi diperkirakan baru akan mereda jika ada kejelasan soal penegakan hukum terhadap tujuh anggota Brimob yang diamankan. Komisioner Kompolnas Koirul Anam memastikan pihaknya akan mengawal penyelidikan hingga tuntas.
“Kami pastikan kasus ini tidak ditutup-tutupi. Apa pun pelanggarannya, akan ada sanksi hukum tegas,” katanya.
Solidaritas Ojol dan Suara Publik
PT Goto Gojek Tokopedia, perusahaan tempat Afan bermitra, telah mengonfirmasi identitas korban dan menyampaikan belasungkawa serta santunan kepada keluarga.
Di media sosial, tagar #KeadilanUntukAfan menduduki trending topic sejak Kamis malam. Banyak warganet mendesak proses hukum dilakukan terbuka agar publik percaya pada komitmen reformasi Polri. { Red}