“Menembus Kabut Global: Prabowo Akhiri Lawatan Strategis ke Rusia, Indonesia Tampil Percaya Diri di Panggung Dunia”

Sabtu, 21 Juni 2025 06:40:01

Pendidikan

“Laptop Rp9,9 Triliun: Bayang-Bayang Skandal di Balik Digitalisasi Sekolah Era Nadiem Makarim”

Proyek pengadaan 1,1 juta laptop di masa pandemi Covid-19 kini menyeret mantan Mendikbud Ristek Nadiem…

HALUANBERITARAKYAT.COM | Redaksi: Mohamad Rohman

St. Petersburg, Rusia — Jumat, 20 Juni 2025

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi mengakhiri kunjungan kenegaraan strategisnya ke Federasi Rusia dan bertolak kembali ke Tanah Air pada Jumat malam, 20 Juni 2025. Pesawat kepresidenan lepas landas dari Bandara Internasional Pulkovo, St. Petersburg, pada pukul 22.15 waktu setempat, menandai berakhirnya misi diplomasi yang sarat makna di tengah ketegangan geopolitik global.

Di bawah langit St. Petersburg yang mulai meredup, iringan pasukan jajar kehormatan berdiri tegap menyambut keberangkatan Kepala Negara Indonesia. Lagu kebangsaan kedua negara dikumandangkan dengan khidmat. Presiden Prabowo memberi hormat—simbol penghormatan, sekaligus pesan ketegasan Indonesia sebagai negara berdaulat yang semakin diperhitungkan di dunia internasional.

Diplomasi Tegas dan Bermartabat

Selama dua hari berada di Rusia, Presiden Prabowo menjalani serangkaian agenda padat dan penting. Sorotan utama kunjungan ini adalah pertemuan bilateral dengan Presiden Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, Kamis (19/6). Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara membahas isu strategis mencakup ketahanan energi, kerja sama teknologi pertahanan, hingga peluang investasi di bidang transportasi dan pendidikan tinggi.

Keduanya juga menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU) sebagai bentuk konkret penguatan hubungan bilateral. Penandatanganan tersebut mencerminkan sinyal bahwa Indonesia tidak lagi sekadar menjadi penonton dalam dinamika dunia multipolar—tetapi telah siap menjadi aktor utama.

Indonesia di Forum Ekonomi Dunia

Pada hari kedua, Jumat (20/6), Presiden Prabowo tampil sebagai tamu kehormatan dalam sesi pleno St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025—ajang prestisius yang dihadiri oleh para kepala negara, ekonom dunia, dan pelaku bisnis global. Dengan tema “Shared Values: The Foundation of Growth in a Multipolar World”, forum ini menjadi panggung strategis untuk menunjukkan arah diplomasi ekonomi Indonesia ke depan.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya “kerja sama berbasis nilai kemanusiaan dan keadilan global”, serta mengajak dunia untuk membangun sistem ekonomi yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.

“Indonesia ingin berdiri sejajar, bukan tunduk; menjalin kemitraan setara, bukan menjadi objek. Dunia multipolar adalah peluang, bukan ancaman,” tegas Presiden Prabowo di hadapan ratusan delegasi internasional.

Diplomasi yang Membuka Pintu Baru

Kunjungan ini menandai babak baru dalam arah kebijakan luar negeri Indonesia yang lebih aktif, terbuka, dan berpijak pada kepentingan nasional. Di tengah pusaran geopolitik antara poros Barat dan Timur, Indonesia menunjukkan posisinya sebagai kekuatan penyeimbang yang menjunjung prinsip non-blok modern.

Turut hadir dalam kunjungan ini adalah Menteri Luar Negeri Sugiono, Duta Besar RI untuk Rusia Jose Antonio Morato Tavares, serta Atase Pertahanan KBRI Moskow Marsekal Pertama Jatmiko Adi. Dalam penerbangan kembali menuju Tanah Air, Presiden Prabowo didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Penutup Diplomasi, Awal Langkah Strategis

Kembali ke Tanah Air, lawatan Presiden Prabowo ke Rusia bukan sekadar agenda protokoler, melainkan bagian dari strategi jangka panjang Indonesia dalam membangun kemitraan yang saling menguntungkan. Di tengah dunia yang terus berubah, Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo tampil lebih percaya diri, menjaga martabat bangsa, dan membuka ruang kerja sama lintas batas.

HaluanBeritaRakyat.com

“Suara Tajam Rakyat, Jernih Menembus Batas.”

banner-website

Viral

Populer