Pihak Sekolah Dukung Kebijakan Pemprov Jabar, Murid Kecewa Study Tour yang Dinanti-Nanti Dibatalkan
haluanberitarakyat.com Bekasi, 28 April 2025 – Viralnya video protes orang tua murid terkait pengembalian uang…
haluanberitarakyat.com Bekasi, 28 April 2025 – Viralnya video protes orang tua murid terkait pengembalian uang…
Foto: BPMI Setpres/Cahyo
Jakarta, 5 Mei 2025 – Haluan Berita Rakyat | Mohamad Rohman
JAKARTA, 5 Mei 2025 – Hubungan bilateral Indonesia dan Kamboja kembali diperkuat melalui diplomasi tingkat tinggi. Presiden Senat Kerajaan Kamboja, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen, memulai kunjungan resminya ke Indonesia pada hari Senin (5/5) pagi, dengan agendanya yang langsung menuju jantung diplomasi nasional: Istana Merdeka, Jakarta.
Hun Sen tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pukul 09.50 WIB, disambut dengan kehormatan penuh oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Duta Besar RI untuk Kamboja Santo Darmosumarto, serta Komandan Lanud Halim, Marsma TNI Erwin Sugiandi. Prosesi penyambutan pasukan kehormatan menandai kesungguhan Indonesia dalam menyambut mitra strategis kawasan.
Setibanya di Istana Merdeka, Presiden Senat Hun Sen akan disambut langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dengan upacara penyambutan resmi. Kedua pemimpin dijadwalkan mengadakan pertemuan tête-à-tête—pertemuan empat mata yang mengedepankan kepercayaan diplomatik dan kebijakan luar negeri yang personal namun strategis.
“Setelah pertemuan, Presiden Prabowo akan menjamu Presiden Senat Hun Sen dalam jamuan kenegaraan resmi,” ujar Yusuf Permana dalam keterangan resminya (5/5/2025).
Kunjungan resmi ini akan berlangsung selama tiga hari, 5–7 Mei 2025, dengan berbagai pertemuan strategis yang difokuskan untuk mempererat hubungan bilateral di bidang politik, ekonomi, pertahanan, pendidikan, dan sosial budaya. Kamboja merupakan mitra penting ASEAN, dan Indonesia memandang hubungan ini sebagai peluang untuk memperluas pengaruh stabilitas kawasan.
Hun Sen bukan sosok asing dalam politik regional. Mantan Perdana Menteri yang kini menjabat sebagai Presiden Senat Kamboja, kehadirannya membawa simbol keberlanjutan dan kesinambungan relasi antara kedua negara. Hubungan Indonesia-Kamboja sebelumnya diperkuat melalui berbagai forum seperti ASEAN, kerjasama pertahanan bilateral, hingga pertukaran pelajar dan budaya.
Kementerian Luar Negeri RI menyambut kunjungan ini sebagai penguatan pilar diplomasi luar negeri berbasis dialog dan saling menghormati.