“Jiwa dan Raga untuk Ibu Pertiwi: Prabowo Kukuhkan Perwira Remaja dengan Amanat Suci”

Kamis, 24 Juli 2025 12:56:14

Pendidikan

Sekolah Dilarang Menahan Ijazah: Jawa Barat Wajib Lindungi Hak Pendidikan Siswa

Opini | Oleh: Mohamad Rohman – Pemimpin Redaksi HaluanBeritaRakyat.com Bekasi, 8 Juli 2025 “Ijazah bukan…

Oleh: Paras | Editor: Mohamad Rohman – HaluanBeritaRakyat.com

JAKARTA, 23 Juli 2025 — Langit Jakarta siang itu tampak cerah, namun suasana di halaman Istana Kepresidenan menggetarkan jiwa. Dalam balutan seragam kebesaran, 2.000 perwira remaja TNI dan Polri berdiri tegak, mata menatap teguh ke arah Sang Merah Putih yang berkibar. Di hadapan mereka, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tak sekadar memberikan amanat — tetapi menyuntikkan api semangat patriotisme yang menyala-nyala.

Upacara Praspa 2025: Bukan Sekadar Tradisi

Pelantikan Perwira Remaja TNI dan Polri atau Upacara Praspa (Prasetya Perwira) bukanlah sekadar seremoni tahunan. Ini adalah momentum sakral kelahiran pemegang tanggung jawab baru — mereka yang akan menjadi garda terdepan penjaga kedaulatan bangsa dan keselamatan rakyat.

Presiden Prabowo menyematkan sendiri tanda pangkat kepada para lulusan terbaik penerima Adhi Makayasa, simbol prestasi, integritas, dan dedikasi tertinggi dari setiap matra: Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara, dan Akademi Kepolisian.

“Atas nama bangsa dan negara, saya pasangkan pangkat di pundakmu. Engkau telah mengucapkan janji suci, disaksikan oleh Tuhan Yang Maha Besar, dan oleh seluruh rakyat Indonesia,” ujar Prabowo, suaranya mantap, menembus barisan perwira yang berdiri tegak.

Janji Suci dan Tanggung Jawab Mahadahsyat

Dalam pidato yang sarat makna, Prabowo menggugah kesadaran para perwira muda bahwa sumpah yang mereka ucapkan bukan sekadar ritual formal, melainkan ikrar pengorbanan total.

“Saudara-saudara telah menyatakan rela berkorban jiwa dan raga untuk membela bangsa dan rakyat. Tolong dihayati dan disimak… keselamatan rakyat kini ada di pundakmu,” tegasnya.

Kata-kata itu menggema bukan hanya di antara barisan perwira muda, tapi juga di hati setiap anak bangsa yang menyaksikan siaran langsung upacara tersebut. Di tengah dunia yang semakin kompleks, Indonesia membutuhkan perwira-perwira yang tak hanya tangguh fisik, tetapi juga kuat moral dan jernih nurani.

Simbol Kepercayaan Rakyat

Momen ini menegaskan posisi Presiden Prabowo sebagai Panglima Tertinggi TNI, yang menaruh harapan besar kepada generasi baru perwira negara. Mereka bukan hanya alat pertahanan negara, tetapi simbol kepercayaan rakyat, pemimpin masa depan di medan tugas yang tak selalu berpakaian militer: dari medan konflik, bencana alam, hingga pengamanan demokrasi.

“Rakyat menanti baktimu. Bila perlu, pengorbananmu yang terakhir,” ucap Presiden, disambut hening penuh hormat.

Adhi Makayasa: Cahaya Terang dari Segala Matra

Delapan perwira remaja terbaik, penerima Adhi Makayasa, menjadi sorotan dalam upacara tersebut. Mereka adalah representasi dari dedikasi, kecerdasan, dan loyalitas terhadap negara. Prestasi yang mereka raih bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tugas berat yang penuh tantangan.

Catatan Akhir: Sumpah Perwira Adalah Sumpah Bangsa

Dalam narasi sejarah Indonesia, darah dan air mata telah ditumpahkan oleh generasi pendahulu demi kemerdekaan. Kini, di pundak para perwira muda itulah tanggung jawab itu dititipkan. Sumpah yang mereka ucapkan bukan hanya janji pribadi — tetapi kontrak batin antara rakyat dan negara.

Upacara Praspa 2025 menjadi lebih dari sekadar seremoni militer. Ia menjadi panggung lahirnya harapan baru, tempat Presiden menyerahkan masa depan pertahanan bangsa kepada mereka yang siap mati demi Merah Putih.

Karena menjadi perwira TNI dan Polri bukan sekadar profesi. Itu adalah pilihan hidup — untuk rela, bila perlu, mati demi negeri.

banner-website

Viral

Populer