Sekolah Dilarang Menahan Ijazah: Jawa Barat Wajib Lindungi Hak Pendidikan Siswa
Opini | Oleh: Mohamad Rohman – Pemimpin Redaksi HaluanBeritaRakyat.com Bekasi, 8 Juli 2025 “Ijazah bukan…
Opini | Oleh: Mohamad Rohman – Pemimpin Redaksi HaluanBeritaRakyat.com Bekasi, 8 Juli 2025 “Ijazah bukan…
Ditulis oleh Slamet Sulaiman – Diedit oleh Mohamad Rohman
HaluanBeritaRakyat.com, 18 Juli 2025 – Mesuji. Komitmen Bupati Mesuji Hj. Elfianah, S.E., dalam mendorong kedaulatan pangan kembali terbukti. Pada Jumat (18/7), Bupati secara langsung menyerahkan sejumlah alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa Combine Harvester besar, Transplanter, dan Rotavator kepada dua desa penyangga pangan utama, yakni Desa Wiralaga 1 dan Desa Sungai Badak.
Penyerahan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari peta jalan pertanian strategis Kabupaten Mesuji yang berorientasi pada peningkatan produktivitas, efisiensi, dan kemandirian petani dalam mendukung swasembada pangan nasional.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pj. Sekda Najmul Fikri, Plt. Kepala Dinas Pertanian Syamsi Hermansah, Kepala Balitbangda, Camat Mesuji Feriawan, kepala desa, penyuluh pertanian lapangan (PPL), pimpinan BPP Kecamatan Mesuji, serta para ketua Gapoktan dari berbagai desa.
Desa Wiralaga 1 dan Desa Sungai Badak memiliki posisi vital sebagai desa penyangga pangan di Kecamatan Mesuji. Dengan potensi sawah tadah hujan dan irigasi di sepanjang aliran Sungai Mesuji, kedua desa ini dinilai strategis untuk dikembangkan menjadi lumbung padi kabupaten.
Bupati Elfianah dalam sambutannya menegaskan bahwa alsintan yang diberikan adalah instrumen perjuangan, bukan sekadar bantuan.
“Mesin-mesin ini bukan hadiah, melainkan alat perjuangan petani untuk mengejar efisiensi, mengurangi ongkos produksi, mempercepat proses panen, dan tentu saja meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan,” ujar Bupati dengan penuh semangat.
Bantuan alsintan ini merupakan kelanjutan dari kebijakan sistematis yang telah dijalankan sejak tahun 2024. Pada tahun tersebut, Pemkab Mesuji melalui Dinas Pertanian telah menyerahkan 3 unit Combine Harvester kepada Brigade Pangan di Desa Pangkal Mas Mulya, Wonosari, dan Sungai Cambai. Selain itu, 1 unit Traktor Roda 4 dan 1 Rotavator juga disalurkan kepada kelompok tani potensial.
Konsistensi ini membuktikan bahwa pembangunan pertanian di Mesuji berjalan dengan rencana matang, progresif, dan berorientasi jangka panjang.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Kabupaten Mesuji mencatat produksi padi sebesar 271.572,19 ton pada tahun 2024, menghasilkan 156.114,05 ton beras. Dengan luas panen mencapai 531,44 ribu hektare, Mesuji berada di peringkat ketiga sebagai produsen padi terbesar di Provinsi Lampung.
Pada tahun 2025, cakupan kegiatan Optimalisasi Lahan (Oplah) juga mengalami peningkatan signifikan hingga mencapai 35.448 hektare, tersebar di tiga kecamatan:
Kecamatan Rawajitu Utara – 3.760 ha
Kecamatan Mesuji Timur – 463 ha
Kecamatan Mesuji – 1.225 ha
Capaian ini menegaskan posisi Mesuji sebagai benteng pangan strategis nasional yang memiliki peran penting dalam mendukung target swasembada pangan Indonesia.
Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji, Syamsi Hermansah, menambahkan bahwa penggunaan Combine Harvester akan mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual, mempercepat proses panen, dan mengurangi kerugian akibat cuaca buruk.
“Dengan Combine Harvester, panen seluas 5 hektare bisa diselesaikan dalam waktu 3 jam, dibandingkan panen manual yang bisa memakan waktu hingga 2 hari. Ini revolusi kerja bagi petani,” jelas Syamsi.
Bupati Elfianah menegaskan bahwa seluruh program pertanian yang diluncurkan di Mesuji selaras dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam aspek kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan. Oleh karena itu, Bupati meminta dukungan semua pihak.
“Mari kita kompak, bersatu bantu saya. Ini bukan semata-mata program Kabupaten Mesuji, tapi bagian dari visi besar bangsa. Jika petani kita kuat, negara akan berdiri kokoh,” tegas Bupati Elfianah, disambut tepuk tangan petani dan tokoh masyarakat yang hadir.
Desa penerima bantuan:
Pangkal Mas Mulya (Kec. Mesuji Timur) → 1 unit Combine Harvester
Wonosari (Kec. Mesuji Timur) → 1 unit Combine Harvester
Sungai Cambai (Kec. Mesuji Timur) → 1 unit Combine Harvester
Tambahan Alsintan melalui Dinas Pertanian:
1 unit Traktor Roda 4
1 unit Rotavator
Tambahan Combine Harvester untuk cadangan distribusi kelompok tani
Total:
✅ 3 unit Combine Harvester
✅ 1 unit Traktor Roda 4
✅ 1 unit Rotavator
Brigade Pangan Intan Jaya (Desa Sungai Badak):
1 unit Combine Harvester besar
1 unit Transplanter
1 unit Rotavator
Brigade Pangan Siap Bersama (Desa Wiralaga 1):
1 unit Combine Harvester besar
1 unit Transplanter
1 unit Rotavator
Total:
✅ 2 unit Combine Harvester besar
✅ 2 unit Transplanter
✅ 2 unit Rotavator
Tahun | Combine Harvester | Transplanter | Rotavator | Traktor Roda 4 |
---|---|---|---|---|
2024 | 3 unit | – | 1 unit | 1 unit |
2025 | 2 unit (besar) | 2 unit | 2 unit | – |
Total | 5 unit | 2 unit | 3 unit | 1 unit |
Meningkatkan efisiensi tanam dan panen
Menekan biaya produksi pertanian
Mendorong mekanisasi pertanian desa
Menguatkan posisi Brigade Pangan Desa
Mendukung ketahanan pangan nasional
Jika pemerintah pusat mencari model pembangunan pertanian yang berdampak nyata, terukur, dan berkelanjutan, maka Mesuji adalah contoh konkret. Di sini, mesin pertanian tidak hanya dibagikan, tetapi dikawal dengan visi, strategi, dan semangat kolektif dari desa hingga kabupaten.
Dari Mesuji untuk Indonesia – Menuju Swasembada Pangan yang Berdaulat.