Pihak Sekolah Dukung Kebijakan Pemprov Jabar, Murid Kecewa Study Tour yang Dinanti-Nanti Dibatalkan
haluanberitarakyat.com Bekasi, 28 April 2025 – Viralnya video protes orang tua murid terkait pengembalian uang…
haluanberitarakyat.com Bekasi, 28 April 2025 – Viralnya video protes orang tua murid terkait pengembalian uang…
Jakarta, haluanberitarakyat.com-Jum’at (21/3/2025). Organisasi Masyarakat (Ormas) Masyarakat Madura Asli (Madas) Nusantara menggelar pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, di Balai Kota, Jakarta. Dalam audiensi tersebut, mereka menagih janji politik yang disampaikan saat kampanye, khususnya terkait pendirian Balai Latihan Kerja (BLK) bagi pekerja informal asal Madura.
Ketua Umum Ormas Madas Nusantara, KRH. HM. Jusuf Rizal, SH, menegaskan bahwa setelah kampanye Pilgub DKI Jakarta, pihaknya belum mendapatkan kepastian terkait komitmen yang pernah dijanjikan. “Kami memang bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, karena setelah kampanye Pilgub DKI Jakarta, Ormas Madas Nusantara belum pernah bertemu lagi,” ujar Jusuf Rizal seusai audiensi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta. Sebagai keturunan Raja Sumenep Madura, Arya Wiraraja, Jusuf Rizal menekankan bahwa keberadaan BLK sangat penting untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing pekerja Madura yang mayoritas bergerak di sektor informal. Menurutnya, pelatihan ini bisa menjadi peluang besar bagi warga Madura untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Respon Gubernur DKI Jakarta: BLK Akan Dibentuk di Tiap Kecamatan
Dalam audiensi tersebut, Gubernur Pramono Anung merespon dengan baik tuntutan tersebut dan menegaskan bahwa pemerintah akan segera merealisasikan program BLK. Ia mengajak anggota Ormas Madas Nusantara untuk berpartisipasi dalam pendidikan kompetensi yang akan diberikan di BLK yang rencananya akan dibentuk di setiap kecamatan.
“Saya tahu pekerja warga Madura pekerja keras dan ulet. Melalui peningkatan kompetensi, mereka dapat mengisi lowongan kerja tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri, seperti Jepang. Bagi yang kurang berpendidikan bisa juga menjadi petugas kebersihan dan pemadam kebakaran,” ujar Pramono.
Audiensi ini turut dihadiri oleh Asisten Deputi Pemerintahan, Sigit Wijatmoko, serta Kepala Kesbangpol, Tri Kurnia Frihatino, yang turut memberikan masukan terkait implementasi program tersebut.
Sertifikasi Driver dan Usulan Pengembangan Trayek
Selain mendesak pendirian BLK, Ormas Madas Nusantara juga meminta perhatian terhadap peningkatan sertifikasi bagi driver anggota jaringan mereka. Sertifikasi ini diharapkan bisa meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan pengemudi di Jakarta.
Selain itu, mereka juga menyampaikan usulan pengembangan trayek angkutan umum yang diajukan oleh Pengurus Unit Kerja (PUK) Driver KWK-DBOKC-FSPTSI-KSPSI. Namun, menurut Jusuf Rizal, usulan ini masih tertahan di Dinas Perhubungan DKI Jakarta tanpa kejelasan eksekusi.
“Ormas Madas Nusantara selaku Tim Relawan akan terus mendukung kebijakan pemerintah yang pro-rakyat. Kami akan tetap kritis, konstruktif, dan independen,” tegas Jusuf Rizal, yang juga dikenal sebagai Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) dan penggiat anti-korupsi.
Komitmen dalam Pengelolaan Sampah dan Perparkiran
Tidak hanya fokus pada pengembangan tenaga kerja, Ormas Madas Nusantara juga mengusulkan agar mereka dapat terlibat dalam pengelolaan sampah dengan teknologi modern serta pengaturan sistem perparkiran di beberapa kawasan tertentu, seperti Pasar Kramatjati yang menjadi salah satu basis komunitas mereka.
Turut hadir dalam audiensi tersebut Sekjen Ormas Madas Nusantara H. Fauzi, Ketua Harian Achmad Fauzi, Wakil Ketua Umum H. Mutarom, Ketua UMKM-Koperasi Arif, Panglima Brikom Andi Mujiono, Ketua DPW Madas Nusantara DKI Jakarta H. Rohamin Jaffar, serta Koordinator BPJS Ranti E. Tanjung. Dengan komitmen yang terus diperjuangkan, Madas Nusantara berharap agar janji-janji politik yang telah disampaikan kepada warga Madura benar-benar diwujudkan demi kesejahteraan bersama. (M.ROHMAN)