Asap dan Amarah di Balik Tembok Lapas: Kerusuhan Muara Beliti Pecah Saat Ceramah Ustadz Abdul Somad

Kamis, 8 Mei 2025 07:51:28

Pendidikan

Sekolah Dilarang Menahan Ijazah: Jawa Barat Wajib Lindungi Hak Pendidikan Siswa

Opini | Oleh: Mohamad Rohman – Pemimpin Redaksi HaluanBeritaRakyat.com Bekasi, 8 Juli 2025 “Ijazah bukan…

Kericuhan terjadi di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti di Kabupaten Musi Rawas, Kamis (8/5/2025) pagi atau sekira pukul 10.00 Wib. (Sripoku.com/Eko Mustiawan)

Penulis: Redaksi Haluan Berita Rakyat | Mohamad Rohman

Muara Beliti, Sumatera Selatan – Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, diguncang kerusuhan besar pada Kamis (8/5/2025) pagi, tepat saat suasana yang seharusnya hening dan religius diwarnai siraman rohani oleh pendakwah nasional Ustadz Abdul Somad.

Sekitar pukul 10.00 WIB, ketenangan di kompleks pemasyarakatan itu seketika berubah menjadi kepanikan. Asap pekat tiba-tiba muncul di tengah berlangsungnya ceramah rohani yang digelar di masjid lapas. Kepanikan berujung ricuh, dengan narapidana mulai bertindak anarkis dan menyerang fasilitas lapas.

“Saya tidak tahu pasti penyebabnya. Saat akan memberikan siraman rohani di masjid dalam lapas, tiba-tiba muncul asap dan suasana langsung ricuh,” ujar Ustadz Abdul Somad seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Bentrok pun tak terhindarkan. Kaca jendela pecah, bangunan masjid dan blok hunian rusak, serta beberapa bagian lapas dilaporkan terbakar. Asap tebal membumbung tinggi, memaksa petugas berjibaku mengamankan situasi.

Sekitar pukul 11.30 WIB, aparat gabungan dari Polri dan TNI diterjunkan. Kendaraan taktis milik Brimob, water cannon dari Polres Lubuklinggau, serta ambulans dikerahkan ke lokasi. Aparat beberapa kali melepaskan tembakan gas air mata dan menyemprotkan air ke arah para narapidana yang melakukan perlawanan.

Pemicu Masih Misterius

Pihak kepolisian menduga ada unsur provokasi dari dalam lapas. Penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap pemicu utama insiden ini. Aparat dan petugas lapas kini tengah mengidentifikasi pihak-pihak yang bertanggung jawab serta menghitung kerugian akibat kerusuhan.

Kapolres Musi Rawas menyatakan bahwa situasi berhasil dikendalikan menjelang tengah hari. Namun kerusakan yang ditinggalkan sangat signifikan, terutama di beberapa blok hunian dan area ibadah. Ustaz Abdul Somad sendiri dilaporkan dalam keadaan aman dan telah meninggalkan lokasi usai situasi dinyatakan kondusif.

Refleksi Jurnalistik: Lapas Bukan Hanya Tembok, Tapi Juga Titik Didih

Peristiwa ini menjadi peringatan keras bahwa sistem pemasyarakatan kita tak sekadar soal keamanan, tapi juga stabilitas psikologis dan sosial penghuni. Kehadiran tokoh agama seperti Ustadz Abdul Somad seharusnya menjadi ruang rekonsiliasi spiritual, namun malah berubah menjadi latar kekacauan.

Di balik tembok tinggi, sering tersembunyi bara yang tak terlihat publik—overkapasitas, minimnya fasilitas rehabilitasi, serta konflik laten antar narapidana. Kerusuhan Muara Beliti bukan hanya insiden, tapi potret kegentingan sistemik yang perlu ditangani serius oleh negara.

Edukasi Publik:

  • Masyarakat perlu memahami bahwa lapas bukan hanya tempat hukuman, tapi juga ruang pembinaan yang rentan konflik jika pengelolaan tidak manusiawi.

  • Kunjungan tokoh publik dan kegiatan keagamaan perlu dikawal dengan protokol keamanan berlapis agar tidak disusupi agenda lain.

  • Investigasi transparan sangat dibutuhkan untuk memastikan kejadian ini tidak berulang.                                                                                                  Penulis: Redaksi Haluan Berita Rakyat

    Sumber utama: Tribunnews.com, Kamis (8/5/2025)                                                                                           

banner-website

Viral

Populer