Sekolah Dilarang Menahan Ijazah: Jawa Barat Wajib Lindungi Hak Pendidikan Siswa
Opini | Oleh: Mohamad Rohman – Pemimpin Redaksi HaluanBeritaRakyat.com Bekasi, 8 Juli 2025 “Ijazah bukan…
Opini | Oleh: Mohamad Rohman – Pemimpin Redaksi HaluanBeritaRakyat.com Bekasi, 8 Juli 2025 “Ijazah bukan…
Haluanberitarakyat.com. Yahukimo, Papua Pegunungan – Ketegangan di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, akhirnya mulai mereda setelah tim gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Yahukimo, Brimob Polda Papua, dan TNI Kodim 1715 Yahukimo berhasil melakukan evakuasi dramatis terhadap korban serangan brutal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Kopitua Heluka.
Dalam operasi yang berlangsung hingga larut malam, aparat berhasil menyelamatkan satu korban selamat dan mengevakuasi lima jenazah pekerja tambang yang sebelumnya menjadi sasaran kekerasan KKB di wilayah Seradala.
Bertahan Hidup 5 Hari di Hutan
Salah satu kisah paling menggetarkan datang dari Yohanes Bouk alias Nando (22). Pekerja tambang asal Dekai itu ditemukan dalam kondisi selamat meski menderita malaria berat. Selama lima hari, ia bertahan hidup di hutan dengan cara bersembunyi di lubang, tanpa makanan maupun minuman.
“Korban berhasil diselamatkan sekitar pukul 22.30 WIT. Saat ini ia sudah mendapat perawatan intensif di RSUD Dekai,” ungkap Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani.
Evakuasi Jenazah Korban
Selain Nando, aparat juga mengevakuasi jenazah tiga pekerja tambang, yakni:
Marselino Lumare (32), asal Sanger.
Yunus Agama (29), asal Maluku.
Roberto Agama (37), asal Sanger.
Tidak hanya itu, tim gabungan juga berhasil menemukan dan mengevakuasi dua korban lain di Camp Ekskavator Kali I, yakni:
Andika Pratama, asal Sanger.
Fikram Amiman, asal Sanger.
Seluruh jenazah dibawa ke RSUD Dekai untuk proses identifikasi dan penanganan medis lebih lanjut.
Total Korban: 7 Meninggal, 5 Selamat
Hingga saat ini, Satgas Damai Cartenz mencatat total 7 korban meninggal dunia (MD) dan 5 orang selamat dalam rangkaian insiden yang dilakukan KKB Kodap XVI Yahukimo.
Komitmen Aparat: Tidak Ada Ruang Bagi KKB
Brigjen Pol Faizal menegaskan aparat keamanan akan menindak tegas para pelaku kekerasan bersenjata.
“Kami tidak akan memberi ruang bagi KKB. Siapa pun yang terlibat akan dikejar, ditangkap, dan diproses hukum secara profesional. Stabilitas keamanan di Yahukimo adalah prioritas utama,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik.
“Kami hadir untuk melindungi masyarakat Papua. Setiap langkah operasi kami dedikasikan untuk keselamatan warga,” ujarnya.
Operasi Berlanjut
Sebagai tindak lanjut, tim gabungan memperkuat koordinasi dengan RSUD Dekai dan membentuk unit evakuasi tambahan guna memastikan setiap korban tertangani, sekaligus memastikan operasi penegakan hukum terhadap KKB berjalan aman dan berkesinambungan. {RED}