Haluanberitarakyat.com | Mohamad Rohman

Jakarta, 2 Oktober 2025  – Upaya pencegahan keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini semakin ketat. Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri telah dilengkapi dengan alat rapid test khusus untuk uji makanan yang sudah dimasak sebelum disajikan kepada siswa.

Kepala BGN Dadan Hindayana mengungkapkan hal tersebut dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025). Ia menegaskan, langkah ini merupakan tindak lanjut dari kasus keracunan massal MBG di Banggai, Sulawesi Tengah.

“Kasus di Banggai itu terkait dengan pemasok. Karena itu, seleksi supplier harus diperketat. Presiden bahkan sudah memerintahkan agar setiap SPPG memiliki alat rapid test,” tegas Dadan.

Menurutnya, rapid test makanan akan menjadi standar baru di semua dapur MBG agar insiden serupa tidak terulang.

“Pak Presiden memerintahkan setiap SPPG dilengkapi rapid test yang bisa langsung digunakan menguji makanan setelah dimasak, sebelum diedarkan. Dan ini sudah diterapkan di SPPG yang dibangun Polri,” ujarnya.

Langkah Polri yang lebih dulu menerapkan teknologi ini disebut Dadan sebagai contoh positif yang akan diikuti oleh SPPG lain di seluruh Indonesia.