HaluanBeritaRakyat.com | Oleh: Mohamad Rohman

Situbondo – Suasana Pelabuhan Jangkar diperkirakan akan jauh lebih sibuk dari hari biasanya. Menjelang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kabupaten Situbondo, ribuan wali santri, alumni, dan masyarakat dari Kepulauan Madura diprediksi akan memadati pelabuhan untuk menghadiri acara keagamaan tahunan yang menjadi magnet spiritual bagi umat.

Tujuan utama jamaah tak lain adalah dua pondok pesantren besar yang menjadi ikon pendidikan Islam di Situbondo: Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo dan Ponpes Walisongo Mimbaan Panji. Setiap tahun, Maulid Nabi di dua pesantren ini selalu menghadirkan lautan manusia, sekaligus menggerakkan denyut ekonomi lokal.

Untuk memastikan arus perjalanan berjalan lancar, Polres Situbondo Polda Jatim memperketat pengamanan di Pelabuhan Jangkar. Satpolairud Polres Situbondo menurunkan personel dan bersinergi dengan TNI AL, KSOP Kelas IV Panarukan, ASDP, serta Dishub Provinsi Jawa Timur.

Tak hanya berjaga, petugas juga aktif melakukan langkah preemtif: memberi edukasi keselamatan kepada penumpang dan awak kapal, melakukan pengecekan kelayakan kapal, hingga mengawasi potensi penyelundupan barang ilegal.

“Kami sudah memetakan potensi kerawanan dan menyiapkan personel untuk memastikan embarkasi dan debarkasi berjalan aman dan tertib,” kata Kasatpolairud Polres Situbondo, AKP Gede Sukarmadiyasa, S.H., M.H, mewakili Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan, S.I.K., M.I.K, Minggu (7/9/2025).

AKP Gede menambahkan, pengamanan tidak hanya fokus pada kedatangan jamaah tetapi juga arus balik setelah acara. “Kami juga memberikan arahan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem agar kepulangan wali santri tetap aman,” tegasnya.

Langkah pengamanan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi para jamaah yang hendak menunaikan niat hadir di majelis maulid, sekaligus memperkuat citra Situbondo sebagai tuan rumah yang ramah dan siap menyambut tamu dari berbagai daerah.