Sekolah Dilarang Menahan Ijazah: Jawa Barat Wajib Lindungi Hak Pendidikan Siswa
Opini | Oleh: Mohamad Rohman – Pemimpin Redaksi HaluanBeritaRakyat.com Bekasi, 8 Juli 2025 “Ijazah bukan…
Opini | Oleh: Mohamad Rohman – Pemimpin Redaksi HaluanBeritaRakyat.com Bekasi, 8 Juli 2025 “Ijazah bukan…
Haluanberitarakyat.com. Jakarta Utara – Malam itu, sirene mobil patroli meraung memecah keheningan. Ratusan personel gabungan polisi, TNI, dan ormas tampak bersiap di halaman Polres Metro Jakarta Utara. Jam baru menunjukkan pukul 21.30 WIB, Selasa (2/9/2025), ketika Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz, S.I.K., M.Si. memberikan arahan terakhir.
Patroli skala besar ini bukan sekadar rutinitas, tetapi operasi terpadu untuk memastikan Jakarta Utara tetap aman dari potensi aksi massa anarkis. Program ini sejalan dengan inisiatif Jaga Jakarta – Jaga Lingkungan, Jaga Warga – yang menekankan sinergi semua unsur dalam menjaga stabilitas.
“Kami hadir di jalanan untuk memberi rasa aman, bukan sekadar patroli simbolis. Kami pastikan titik-titik vital bebas dari ancaman dan masyarakat bisa tidur tenang,” tegas Kombes Pol Erick Frendriz sebelum memimpin konvoi.
Kekuatan gabungan yang dikerahkan mencapai 162 personel, termasuk Dandim 0502/JU Kolonel Inf Dony Gredinand, S.H., M.Tr.(Han)., M.I.Pol. dan Asisten Pemerintahan Iyan Sopian Hadi. Ormas setempat pun ikut ambil bagian, mencerminkan kolaborasi antara aparat dan masyarakat sipil.
Rute patroli mencakup titik-titik strategis yang selama ini dianggap rawan, seperti Ujung Pelumpang, Jalan Enggano, Terminal Tanjung Priok, R.E. Martadinata, Jalan Baru Ancol, Danau Sunter, Jalan Yos Sudarso, hingga Markas Kodim 0502. Setiap titik disinggahi untuk patroli dialogis dan pengecekan situasi.
Patroli ini tidak hanya bersifat reaktif, tetapi proaktif. Personel gabungan melakukan strong point di kawasan yang berpotensi menjadi titik kumpul massa, mencegah gesekan sosial sejak dini.
“Kami tidak menunggu kejadian. Lebih baik mencegah daripada menindak setelah rusuh. Dengan patroli dialogis, kami mendengar aspirasi masyarakat sekaligus meredam potensi provokasi,” ujar Kolonel Dony.
Sejumlah warga yang ditemui di sekitar Danau Sunter mengaku merasa lebih tenang. “Sering ada anak-anak muda nongkrong sampai larut, kadang bikin resah. Kalau ada patroli begini, suasananya lebih aman,” kata Hendra (34), warga setempat.
Patroli berakhir menjelang tengah malam. Namun pesan yang ingin disampaikan jelas: Jakarta Utara tidak akan membiarkan kelompok tertentu merusak ketertiban umum. Kehadiran aparat di jalanan adalah jaminan bahwa keamanan adalah prioritas bersama.
“Ini adalah komitmen kami. Jakarta harus tetap kondusif, agar roda ekonomi berjalan dan masyarakat beraktivitas dengan nyaman,” tutup Kombes Pol Erick. {RED}