Sekolah Dilarang Menahan Ijazah: Jawa Barat Wajib Lindungi Hak Pendidikan Siswa
Opini | Oleh: Mohamad Rohman – Pemimpin Redaksi HaluanBeritaRakyat.com Bekasi, 8 Juli 2025 “Ijazah bukan…
Opini | Oleh: Mohamad Rohman – Pemimpin Redaksi HaluanBeritaRakyat.com Bekasi, 8 Juli 2025 “Ijazah bukan…
Oleh: Mohamad Rohman | Haluanberitarakyat.com
Jakarta, 17 Agustus 2025 – Tepat pukul 10.00 WIB, halaman Istana Merdeka Jakarta menjadi saksi sejarah peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Dengan nuansa khidmat, ribuan undangan, tamu kehormatan, serta masyarakat yang hadir menyaksikan jalannya Upacara Detik-Detik Proklamasi — sebuah momentum yang selalu dinanti setiap tahun.
“Hadirin dan tamu undangan yang kami hormati. Sesaat lagi akan kita ikuti jalannya upacara detik-detik proklamasi tahun 2025. Demi khidmatnya acara, dimohon seluruh alat komunikasi dinonaktifkan atau diatur pada mode diam,” begitu suara pembawa acara menandai dimulainya prosesi.
Bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Kolonel Infanteri Amril Hairuman Tehelasuri, S.IP, putra Tulehu, Ambon, Maluku, lulusan Akmil 2002, yang kini menjabat Wakil Komandan Grup 1 Kopassus.
Sementara Perwira Upacara diamanahkan kepada Brigadir Jenderal TNI Edi Saputra, S.IP., M.H., Kepala Staf Garnisun Tetap 1 Jakarta, lulusan Akmil 1994.
Sedangkan Komandan Kompi Paskibraka dipimpin oleh AKP Raden Bimo Dwilambang, S.Tr.K., SIK, M.H., Kapolsek Batuaji, Batam, lulusan Akpol 2016.
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka tahun ini beranggotakan putra-putri terbaik dari 38 provinsi, hasil seleksi ketat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Pembawa Baki: Bianka Elesia Kristabela Lantang (SMA Lentera Harapan, Tomohon, Sulawesi Utara).
Cadangan Pembawa Baki: Nindia Elsani Fawas (Provinsi Jambi).
Pengerek Bendera: Farel Arganta Irawan (DKI Jakarta).
Pembentang Bendera: Elrayi Mujahid Fakih (Kalimantan Timur).
Komandan Kelompok 8: Arka Bintang Isad Kauthar (Jawa Timur).
Komandan Kelompok 17: Habib Burhan (Sumatera Barat).
Mereka adalah simbol kebanggaan bangsa yang siap mengibarkan Sang Merah Putih di hadapan Presiden Republik Indonesia dan seluruh rakyat.
Tepat pukul 10.17 WIB, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tiba di mimbar upacara dan menerima laporan dari Komandan Upacara. Seluruh pasukan memberi hormat senjata.
Rangkaian upacara berlangsung khidmat:
Pembacaan Teks Proklamasi oleh Presiden RI, mengulang kata-kata abadi Soekarno-Hatta tahun 1945.
Mengheningkan Cipta dipimpin langsung oleh Presiden untuk mengenang jasa para pahlawan bangsa.
Pembacaan Doa oleh Menteri Agama Republik Indonesia, yang memanjatkan syukur atas kemerdekaan, mendoakan arwah pahlawan, serta memohon kekuatan bangsa dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan.
Pengibaran Sang Saka Merah Putih oleh Paskibraka dengan langkah tegap dan diiringi Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Seluruh hadirin berdiri memberi penghormatan.
Usai pengibaran bendera, upacara dilanjutkan dengan persembahan seni budaya:
Lagu Hari Merdeka dibawakan oleh Gita Bahana Nusantara bersama Sekolah Rakyat Orkestra.
Pagelaran tari nusantara menampilkan keragaman budaya Indonesia.
Kemudian langit Jakarta menggelegar oleh flypass spektakuler TNI-Polri:
Pesawat tempur F-16 Fighting Falcon, T-50i Golden Eagle, dan Hawk 100 membentuk formasi angka “80”, simbol usia kemerdekaan.
The Jupiters Aerobatic Team mempersembahkan manuver cermin (mirror flight), snake climb, hingga loop and bombers maneuver yang melambangkan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Sebagai penutup, helikopter TNI-Polri dan Basarnas melintas sambil mengibarkan bendera Merah Putih raksasa dan logo HUT ke-80 RI.
Upacara ini dihadiri oleh:
Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI beserta keluarga.
Para mantan Presiden dan Wakil Presiden RI.
Ketua MPR, DPR, dan DPD RI.
Para menteri Kabinet Indonesia Maju jilid II.
Panglima TNI, Kapolri, serta seluruh Kepala Staf TNI AD, AL, AU.
Duta besar negara sahabat, perwakilan organisasi internasional, hingga tokoh masyarakat dan ulama.
Ribuan undangan dari kalangan veteran, pelajar, dan masyarakat umum.
Tepat pukul 11.30 WIB, Komandan Upacara melaporkan kepada Presiden bahwa seluruh rangkaian upacara telah terlaksana. Presiden pun kembali ke mimbar kehormatan untuk menyaksikan suguhan budaya dan parade udara terakhir.
Dengan penuh kebanggaan, upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI ditutup dengan pekikan lantang ribuan suara:
“Dirgahayu Republik Indonesia! Merdeka!”
ditulis oleh: Mohamad Rohman, Haluanberitarakyat.com.
Foto: BPMI Setpres/Rusman