Kabupaten Bekasi, haluanberitarakyat.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kunjungi Pesantren Yapink 03 dalam rangka, Silaturahmi dan dialog interaktif bersama para pimpinan/santri pesantren yang tergabung dengan program One Pesantren One Product (OPOP) se Kabupaten Bekasi tahun 2019 s/d 2023.

Acara tersebut berlokasi Pondok Pesantren Yapink 03 Kabupaten Bekasi, Jalan Madrasah Kampung Rukem Rt 04/13, Desa Mangunjaya Kecamatan Tambun Selatan, Sabtu (16/04/2022).

Dalam Acara Tersebut di hadiri Gubernur jawa barat H.Mochamad Ridwan kamil,ST.,M.UD juga di hadiri oleh
Plt Bupati H.Akhmad Marjuki S E, Danramil 01/Tambun Mayor Chb Daya Bakir Wakapolsek Tambun, AKP. Sulyono, Camat Tambun Selatan Junaefi S.STP.Msi, Ketua yayasan Ponpes Yapink 03 KH.Muadji hatomain

One Pesantren One Product (OPOP) adalah Program bertujuan untuk menciptakan kemandirian umat melalui para santri, masyarakat dan Pondok Pesantren itu sendiri, agar mampu mandiri secara ekonomi, sosial dan juga untuk memacu pengembangan skill, teknologi produksi, distribusi, pemasaran melalui sebuah pendekatan inovatif dan strategis dari Pemprov Jabar bersama Dinas KUKM Provinsi Jawa Barat, memastikan seluruh Pondok Pesantren di Jawa Barat dapat memperoleh akses atas program pemerintah dalam sektor pemberdayaan ekonomi, teknologi dan produksi yang efisien, tepat serta modern di era digital saat ini.

Seluruh pesantren yang terpilih melalui seleksi nantinya akan diberikan program pembinaan terpadu dan juga ditingkatkan kemampuan daya saing ekonominya serta didampingi untuk proses pengembangan usahanya, bersinergi dalam jaringan bisnis yang potensial hingga mereka berhasil menjadi sebuah Pondok Pesantren yang mandiri.

Saat Gubernur Jawa Barat H. Mochamad Ridwan Kamil, ST.,M.Ud kunjungi, Pondok Pesantren Yapink 03 Kabupaten Bekasi, mengatakan betapa pentingnya pondok pesantren untuk mengikuti program OPOP.

“Tujuan OPOP itu sendiri adalah membangun kemandirian pesantren melalui pemberdayaan ekonomi dengan cara membantu pesantren dalam memilih komoditi yang laku di pasar, memberi pelatihan dan pendampingan,” terang Gubernur.

Lanjut Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau yang akrab dipanggil Kang Emil ini menjelaskan, untuk jumlah pesantren yang mengikuti program OPOP terus bertambah seribu Pesantren tiap tahunnya hingga kini telah sekitar 2.574 Pesantren, pada 2022 ini.

“Kalau program ini terus berjalan maka ke depan semuanya pesantren punya kemandirian ekonomi dan dalam berdakwah nya juga lebih leluasa dan lebih maju,” ungkap Gubernur.

Lebih lanjutnya Gubernur mengatakan, sampai hari ini, dalam tiga tahun OPOP, sudah mencapai total sekarang, 2.500-an. Akan kita tingkatkan, yang terbaik kita beri apresiasi dan jadi pembina untuk di level bawahnya, dan itu segera kita niatkan supaya para santri untuk dapat terus berkembang,” ujarnya.

“Saya berharap ekonomi umat dapat terus meningkat. Apalagi, pada tahun ini gelombang Covid-19 tengah surut. Saya berharap kondisi ini bisa terus dipertahankan. Sehingga pada 2023 mendatang bisa fokus pada pembangkitan ekonomi umat,” harapnya. (M.Rohman).