Sekolah Dilarang Menahan Ijazah: Jawa Barat Wajib Lindungi Hak Pendidikan Siswa
Opini | Oleh: Mohamad Rohman – Pemimpin Redaksi HaluanBeritaRakyat.com Bekasi, 8 Juli 2025 “Ijazah bukan…
Opini | Oleh: Mohamad Rohman – Pemimpin Redaksi HaluanBeritaRakyat.com Bekasi, 8 Juli 2025 “Ijazah bukan…
Jakarta, haluanberitarakyat.com – Nama Agus Andrianto semakin menjadi sorotan setelah mengambil keputusan berani yang mengguncang sektor imigrasi Indonesia. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan ini lahir dan besar di lingkungan sederhana di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, namun kini dikenal sebagai pemimpin yang tegas dan lugas dalam menjalankan tugasnya.
Langkah Berani di Bandara Soekarno-Hatta
Keputusan Agus Andrianto untuk mencopot seluruh petugas imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta mengejutkan banyak pihak. Tindakan drastis ini diambil sebagai respons atas laporan pemerasan terhadap warga negara asing yang mencoreng nama baik imigrasi Indonesia. Langkah ini tidak hanya menunjukkan ketegasan Agus, tetapi juga menegaskan komitmennya dalam menegakkan disiplin dan integritas di bawah kementeriannya.
Rekam Jejak: Dari Kepolisian hingga Kursi Menteri
Sebelum menjabat sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto telah malang melintang di kepolisian. Ia mengawali kariernya setelah lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1989. Berbagai posisi strategis pernah diembannya, termasuk Kapolda Sumatera Utara, Kabareskrim Polri, hingga Wakapolri.
Sebagai Kapolda Sumatera Utara, Agus dikenal karena keberhasilannya dalam pemberantasan narkoba. Sementara saat menjabat sebagai Kabareskrim, ia menangani berbagai kasus besar, termasuk korupsi dan tindak pidana terorganisir. Pengalamannya yang luas di bidang hukum dan keamanan menjadi bekal kuat ketika akhirnya dipercaya menjadi menteri dalam kabinet Prabowo Subianto.
Pendidikan dan Latar Belakang
Lahir pada 16 Februari 1967, Agus menempuh pendidikan dasarnya di Blora sebelum melanjutkan ke Akademi Kepolisian. Ia terus meningkatkan keahliannya dengan mengikuti berbagai pelatihan kepolisian, termasuk di Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri (Sespimti). Untuk memperluas wawasan akademiknya, Agus meraih gelar Magister Ilmu Hukum dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara pada tahun 2018.
Harta Kekayaan dan Penghargaan
Sebagai pejabat tinggi negara, Agus memiliki harta kekayaan yang cukup signifikan. Berdasarkan laporan LHKPN tahun 2022, total kekayaannya mencapai sekitar Rp 19,85 miliar, terdiri dari aset properti, kendaraan, dan investasi lainnya.
Selain itu, ia juga menerima berbagai penghargaan atas dedikasi dan pengabdiannya, seperti Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Bhayangkara Pratama, serta Satya Lencana Pengabdian. Penghargaan-penghargaan ini semakin menegaskan kiprah Agus dalam bidang hukum dan keamanan.
Tantangan dan Kontroversi
Seperti halnya pejabat publik lainnya, Agus Andrianto tidak luput dari kontroversi. Namanya pernah dikaitkan dengan dugaan penerimaan dana ilegal dari tambang batu bara pada tahun 2022, meskipun ia secara tegas membantah tuduhan tersebut. Selain itu, ia juga mendapat sorotan publik karena tidak melaporkan LHKPN selama lima tahun berturut-turut, dari 2017 hingga 2023.
Kini, sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus dihadapkan pada tantangan besar untuk mereformasi sistem keimigrasian dan pemasyarakatan Indonesia. Dengan rekam jejak dan ketegasannya, banyak pihak berharap Agus dapat membawa perubahan signifikan di sektor ini.
Pertanyaan Umum tentang Agus Andrianto